Custom Search

Minggu, 13 April 2008

Sistem Akuntansi


Sistem Akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan-laporan, dan prosedur-prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasil-hasilnya. Operasi system akuntansi meliputi tiga tahapan. Pertama,kita harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan perusahaan, baik mengenai banyaknya maupun jumlah-jumlah rupiahnya, serta data penting lainynya yang berkaitan dengan transaksi perusahaah. Kedua, kita harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi ke dalam catatan-catatan akuntansi. Ketiga, kita harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan

Konsep-Konsep yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi

BUKU BESAR PEMBANTU
Buku Besar Pembantu diciptakan untuk mengatasi kelemahan dari buku besar,Buku Besar Pembantu disediakan untuk rekening-rekening buku besar yang membutuhkan perincian;misalnya:piutang dadang, utang dagang, dan persediaan barang dagangan. Pencatatan dalam buku pembantu hanya dilakukan dengan mendebet atau mengkredit rekening pembantu yang bersangkutan.

JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompaok transaksi-transaksi yang sejenis.Pengelompokan transaksi bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan. Sebagai contoh, kebenyakan transaksi dalam perusahaan dagang dapat dikelompokkan menjadi emmpat golongan yaitu,penjualan secara kredit, pembelian secara kredit, penerimaan kas, dan pengeluaran kas ;maka jurnal yang disediakan:
1. Jurnal Penjualan (untuk mencatat penjualan secara kredit)
2. Jurnal Pembelian (untuk mencatat pembelian secara kredit)
3. Jurnal Penerimaan Kas (untuk mencatat penerimaan kas)
4. Jurnal Pengeluaran Kas (untuk mencatat pengeluaran kas)

JURNAL PENJUALAN
Jurnal Penjualan adalah jurnal yang khusus di gunakan untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit.Oleh karena tidak ada transaksi yang dicatat kedalam jurnal ini selain transaksi penjualan secara kredit, maka pembukuan dari jurnal penjualan ke buku besar menjadi seragam, yaitu berupa pendebetan ke dalam rekening piutang dagang dan pengkreditan ke rekening penjualan
Pencatatan ke dalam jurnal khusus dilakukan secara harian,tetapi posting ke buku besar dilakukan secara bulanan (dilakukan pada tiap akhir bulan). Cara pencatatan transaksi dalam jurnal khusus lebih sederhana dibandingkan dengan jurnal umum.

Buku Pembantu Piutang
Transaksi yang berhubungan denganpiutang dagang juga dicatat dalam sebuah buku tambahan yang di sebut Buku bPembantu Piutang.Dalam buku pembantu ini disediakan satu rekening pembantu untuk setiap debitur.

Pembukuan dari Jurnal Penjualan
Setiap transaksi penjualan yang dicatat dalam jurnal penjualan dibukukan secara harian kedalam rekening pembantu piutang dalam Buku Pembantu Piutang. Pembukuan secara harian ini akan membuat Buku Pembantu Piutang mampu memberikan informasi tentang piutang kepada debitur sewaktu-waktu diperlukan. Informasi ini sangat di butuhkan perusahaan, misalnya untuk memberi persetujuan penjualan kredit berikutnya atau untuk urusan penagihan.
Selain pembukuan secara harian ke buku pembantu piutang, pada akhir bulan dilakukan posting ke buku besar.
Rekening Piutang Dagang di buku besar mempumyai dua fungsi, yaitu (1) menunjukkan jumlah total piutang dagang di Buku Besar, dan (2) menguji ketelitian pencatatn piutang dalam Buku Pembsntu Piutang Dagang

Penunjuk Jurnal
Jurnal yang menjadi sumber pembukuaan kedalam suatu rekening harus ditunjukkan ke dalam suatu rekening, sehingga apabila kita ingin melacak sumber pembukuan dalam rekening,maka hal itu dapat dilakukan dengan mudah. Oleh karena itu dalam rekening disediakan kolom JR (singkatan dari jurnal) yang menunjuykkan dari jurnal mana dan halaman berapa suatu angka berasal. Untuk Setiap Jurnal diberi singkatan tertentu, misalnya:
J : Jurnal Penjualan
B : Jurnal Pembelian
T : Jurnal Penerimaan Kas
K : Jurnal Pengeluaran Kas.
U : Jurnal Umum

Rekening Kontrol
Setelah semua ayat dalam jurnal dibukukan, maka saldo rekening Piutang Dagang harus sama dengan jumlah saldo-saldo rekanung piutang yang terdapat dalam Buku Pembantu Piutang. Oleh karena itu, rekening piutang dagang dikatakan mengontrol Buku Pembantu Piutang.Itulah sebabnya rekening Piutang Dagang disebut sebagai suatu rekening control.

JURNAL PENERIMAAN KAS
Jurnal Penerimaan Kas adalah jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas.Penerimaan kas suatu perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai
Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai biasanya ditangani oleh kasir dengan menggunakan peralatan kas register. Dta dalam kas register dijumlahkan setiap hari, dan jumlahnya dictate dengan mendebet rekening kas dan mengkredit rekening Penjualan.
2. Penerimaan Kas dari Debitur
Untuk mencatat transaksi penerimaan kas dari debitur, nama debitur ditulis pada kolom rekening di kredit.Pendebetan ditulis pada kolom kas dan kolom Potongan penjualan.
3. Penerimaan Kas Lain-lain
Penerimaan Kas Lain-lain adalah penerimaan kas yang berasal dri sumber lain,misalnya penerimaan kas yang timbul kerna perusahaan meminjam uang dari bank, atau dari hasil penjualan aktiva yang sudah tidak di gunakan.Pada umumnya transaksi yang di catat pada kolom ini tidak banyak jumlahnya dan dikreditkan pada berbagai rekening di buku besar.

Posting Akhir Bulan
Pada setiap akhir bulan,angka penjumlahan kolom-kolom kas, potongan penjualan, penjualan dan piutang dagang dari jurnal penerimaan kas dibukukan ke rekening-rekening yang bersangkutan di buku besar.

Buku Pembantu Utang
Seperti halnya dengan piutang dagang, perusahaan juga membutuhkan catatan yang menunjukkan utang kepada masing-masing kreditur.Untuk itu perlu disediakan rekening control yang disebut utang dagang dibuku besar dan rekening-rekening utang kepada masing-masing kreditur dalam BUku Pembantu Utang.

JURNAL PEMBELIAN
Jurnal Pembelian adalah Jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit.Jurnal Pembelian yang sederhana hanya memiliki satu kolom jumlah rupiah.

JURNAL PENGELUARAN KAS
Jurnal Pengeluaran Kas adalah jurnal khusus yang disediakan untuk mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas.Jurnal Pengeluaran Kas juga hanya memiliki satu kolom jumlah rupiah..Posting ke dalam buku besar dilakukakan tiap akhir bulan.

JURNAL UMUM
Jurnal Umum yang dapat dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.Sebagai contoh,Jurnal umum dapat digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat di jurnal khusus.

Artikel Sejenis :



Tidak ada komentar: