Lalapan adalah jenis sayur disantap mentah dengan teman sambal. Berikut ini beberapa jenis lalapan yang sering dikonsumsi, lengkap dengan kandungan gizi dan manfaat yang terkandung di dalam lalapan tersebut.
1. Selada / Selad
Jenis sayuran ini diduga berasal dari Asia Barat, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Jepang, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat dan Belanda merupakan negara yang memberi perhatian lebih pada budi daya selada. Biasa dimakan mentah dan dibuat salad. Jenis sayuran ini bisa membantu mengurangi risiko kanker, katarak, stroke, meringankan insomnia dan mengurangi gangguan anemia.
2. Kemangi
Jenis sayuran ini mempunyai daun yang kecil-kecil dengan bau harum sangat khas. Yang sering dijadikan sebagai bahan lalapan.
Pada masyarakat Manado dan Makassar, daun kemangi dijadikan sebagai salah satu bumbu untuk menambah kelezatan olahan ikan.
Sayuran kemangi ini juga bisa mengurangi diare dan muntah dan membantu menyembuhkan sariawan dan menghilangkan bau napas atau mulut. Kemangi kaya akan kandungan minyak asiri, protein, kalsium, fosfor, besi, dan belerang. Dalam ilmu pengobatan tradisional disebutkan, keharuman kemangi bisa menghilangkan bau badan. Selain itu juga memiliki efek menenangkan serta mengeluarkan gas dari dalam perut. Karena itu, baik dikonsumsi saat susah tidur.
3. Labu Siam
Labu siam biasanya dijadikan campuran saat memasak sayur asam dan pengolahannya biasanya dengan santan. Jika ingin dijadikan lalapan, biasanya direbus atau dikukus sejenak. Kaya kandungan air, protein, lemak, kalsium, fosfor, dan besi.
Labu siam bermanfaat membantu proses penyembuhan gusi berdarah. Dengan cara, memarut labu siam secukupnya, kemudian beri dua sendok air matang dan satu sendok madu. Minum tiga kali sehari. Untuk menyembuhkan sariawan, makan sebagai lauk setelah dikukus atau direbus. Jika suka bisa dimakan mentah. Pada bagian getah labu siam dapat baik digunakan untuk menghilangkan garis hitam di tumit. Dioleskan di tempat tersebut, biarkan hingga kering setelah itu cuci tumit hingga bersih.
4. Ketimun atau Mentimun
Ketimun memiliki kandungan air sampai 90 persen, sehingga efeknya dapat membantu menyiram bakteri di sepanjang usus dan dinding kandung kemih. Sifat diuretik juga membantu meringankan retensi air. Kandungan airnya mampu membantu menghilangkan toksin dan asam urat melalui ginjal. Karena itu, Ketimun sangat baik dikonsumsi penderita encok.
Ketimun juga bermanfaat sebagai makanan pelangsing yang sempurna, karena memberi efek mengenyangkan. Selain itu, Ketimun kaya kalori, vitamin A, B1, B2, C, kalsium, kalium, mangan dan sulfur.
Campuran air dan jus Ketimun dapat menurunkan demam dan mendinginkan kulit. Selain itu, baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi. Dengan begitu banyak manfaat, tidak rugi menjadikan Ketimun sebagai salah satu jenis lalapan. Bisa dimakan mentah atau direbus dulu sebentar hingga kandungan airnya bertambah banyak.
Jika ingin mengonsumsi mentah, sebaiknya di dua bagian ujung timun dipotong terlebih dahulu, kemudian gosok memutar hingga getah keluar. Dengan demikian saat disantap tidak lagi pahit.
Jangan buang biji Ketimun. Sebaiknya dikonsumsi seluruhnya, karena di bagian biji mengandung alkaloid yang bisa membantu menyembuhkan penyakit cacingan, terutama pada anak.
5. Kol atau Kobis
Jenis kubis secara garis besar ada dua, yaitu yang berwarna merah dan berwarna hijau keputihan. Biasa digunakan untuk lalap dan campuran sup ayam. Banyak mengandung vitamin C, kalium dan asam folat.
Kandungan kalium dalam kobis bermanfaat membantu mengatur keseimbangan air dalam tubuh. Banyak yang tidak menyukai bau kubis mentah. Tapi jika tahan mengonsumsi mentah atau dibuat jus, sangat baik untuk membantu mengobati nyeri tenggorokan dan sariawan. Tapi sebaiknya dikonsumsi tidak berlebih, karena bisa menimbulkan gas dalam perut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar