Custom Search

Rabu, 07 Mei 2008

Puisi Kemarau Hati

limbung rasaku mencari arah
menjerit dalam kalut tak berkesudahan
menyeret berat langkah dalam tiap tapak hidup
tersesat dalam labirin keyakinan tak berujung


bersimbah peluh dalam ruang yang sejuk
kelaparan dalam gudang makanan
tergopoh mencari tongkat penuntun dalam usia muda
jatuh bangun dalam benderang cahaya

tuhan...
tuk kesekian kalinya kami bersimpuh di kaki-Mu
memelas uluran pertolongan petunjuk-Mu
meraihku dalam hangat peluk-Mu
__________________
Kamu boleh mencintai segala apa yang ada di dunia sekehendakmu, engkau akan dipisahkan dengan apa yang kamu cintai. Berbuatlah sesuatu menurut kehendakmu, engkau akan dibalas karena perbuatanmu
Reply With Quote

Artikel Sejenis :



Tidak ada komentar: