Senin, 15 November 2010

Proses Klasifikasi Makhluk Hidup


Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah. Ada tiga tahap yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup.
1. Pencandraan (identifikasi), Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup yang akan diklasifikasi.
2. Pengelompokan, setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk hidup lain yang memiliki ciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.
3. Pemberian nama takson, selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.
Klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli Biologi bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis, agar mudah dikenal;
2. Mengelompokkan makhluk hidup berdassarkan ciri-cirinya;
3. Mengetahui hibungan kekerabatan antar makhluk hidup;dan
4. Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
Sedangkan klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi kepentingan manusia, yaitu:
1. Pengelompokan memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam.

Contoh pengelompokan berdasarkan manfaat:
Keterangan:
A. Daun dewa I. Bayam
B. Padi J. Ketela Pohon
C. Bunga Mawar K. Kumis Kucing
D. Bunga Anggrek L. Jagung
E. Sirih M. Bunga sepatu
F. Bunga kertas N. Kentang
G. Pule Pandah O. Jahe
H. Bunga lolipop
2. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh : harimau memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan kucing daripada dengan komodo, karena harimau dan kucing memiliki banyak persamaan ciri-ciri, misalnya: harimau dan kucing sama-sama menyusui, bertulang belakang, berkaki empat, karnivor dan berambut. Sedangkan komodo bertelur, berkaki empat, kulit bersisik dan melata.

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri.
Contohnya sbb :
• Berdasarkan ukuran tubuhnya.
Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
• Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya.
Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).
* Berdasarkan manfaatnya.
Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
* Berdasarkan jenis makanannya.
Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Ciri Morfologis :
- Berbunga putih dan ungu
- Merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi antara 80-100 cm
- Batang berkayu segiempat, berbulu berwarna kecoklatan
- Daun tunggal, bulat,lancip, tepi bergerigi, panjang daun 4-5 cm, lebar 6-30 mm
- Tanaman mudah tumbuh di ladang atau tempat terbuka lainnya
- Mengandung minyak atsiri, saponin, beta-pinene, estragol flavanoid, tannin, senyawa geranoil, methyl eugenol > 65%, linalool, dan senyawa volatile lain ( senyawa yang mudah menguap).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar