Diftong, adalah vokal ganda. Diftong terjadi jika dua vokal yang berurutan –harus dalam satu suku kata–menciptakan bunyi luncuran (bunyi yang berubah kualitasnya) yang berbedam dengan lafal bunyi aslinya. Perhatikan contoh diftong di bawah ini.
Jika vokal berurutann /ai/, /au/, dan /oi/ terdapat dalam kata yang pelafalannya persis sama dengan huruf aslinya, vokal beruntun itu bukan diftong. Contoh /ai/,/au/, dan /oi/ yang bukan diftong adalah yang terdapat dalam kata berikut.
namai diucapkan [namai]
bau diucapkan [bau]
mau diucapkan [mau]
doi diucapkan [doi] = pacar
Dengan berpedoman pada EYD, khususnya cara pelafalan huruf yang benar,setiap penutur bahasa Indonesia hendaknya mengikuti aturan yang sudah dibakukan. Dalam membaca singkatan kata (termasuk singkatan kata asing selain akronim) yang dibaca huruf demi huruf, jika penutur sedang berbahasa Indonesia, pelafalannya harus sesuai dengan pelafalan huruf bahasa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar