Custom Search

Kamis, 24 April 2008

Lafal Baku dalam Bahasa Indonesia

Jumlah huruf dalam abjad bahasa Indonesia ada 26. Di samping bunyi ke-26 huruf dalam abjad tersebut juga ada bunyi /kh/, /ng/, /ny/ dan /sy/ yang dilafalkan sebagai satu bunyi dan bunyi /ai/, /au/ dan /oi/ yang dilafalkan juga sebagai satu bunyi. Jadi, bunyi lambang bahasa dalam abjad bahasa Indonesia lebih dari dua puluh enam.

Dalam kalimat Sate pedas enak rasanya, huruf e melambangkan tiga bunyi, yaitu

1) bunyi/e/ dalam kata sate [sate]

2) bunyi /?/ dalam kata pedas [p?das]

3) bunyi /?/ dalam kata enak [ ?nak]

Dalam kalimat Orang itu membawa beo, huruf o melambangkan dua fonem, yaitu

1) fonem /o/ dalam kata orang [orang]

2) fonem /? / dalam kata beo [be?]

Ukuran untuk menentukan satu huruf merupakan bunyi atau bukan adalah

dapat atau tidak bunyi itu membedakan makna. Perhatikan peranan bunyi

/ ? / dan / ? / sebagai pembeda makna dalam deret kata berikut:

seret [s?r?t] = ‘tersendat-sendat; tidak lancar’

seret [se r? t] = ‘menarik suatu benda menyusur tanah’

apel [ap?l] = ‘nama buah’

apel [ap? l] = ‘wajib mengikuti upacara; melapor’

Perhatikan pula peranan bunyi-bunyi lain dalam deret kata di bawah ini.

/c/ari—/j/ari—/l/ari—/m/ari—/t/ari

/b/ayu—/k/ayu—/l/ayu—/r/ayu–/s/ayu

/k/erang—/p/erang—/s/erang—/t/erang

Dalam contoh di atas tampak bagaimana perbedaan bunyi bahasa dapat mengubah makna atau menimbulkan makna baru.

Artikel Sejenis :



Tidak ada komentar: