Custom Search

Senin, 14 Maret 2011

Pengertian Tentang Program , Agenda , Jadwal ,Target Perencanaan Dan Anggaran

Pengertian program
program itu sebenarnya adalah kumpulan instruksi / perintah yang dirangkaian sehingga membentuk suatu proses
Program yang baik itu adalah Program yang dapat menerima masukan, memproses data yang dimasukkan dan mengerluakan hasil atau yang biasa disebut dengan output/keluaran

Agenda
agenda adalah serangkaian perencanaan-perencanaan yg bermaksud untuk mengontrol suatu visi ataupun misi suatu organisasi.agar suatu kegiatan dapat terkontrol

Jadwal
Jadwal adalah suatu pengontrol dalam suatu kegiatan untuk memperlancar jalannya kegiatan.


Target
Adalah suatu sasaran yang menjadi acuan kita dalam menjalankan kegiatan.

Perencanaan dan anggaran
Didalam suatu kegitan yang harus didahulukan adalah perencanaan terlebih dahulu karena jika suatu rencana adalah hal terpenting dalam melakukan kegiatan karena jika rencana sudah tersusun rapi maka kita tinggal memikirkan bagaimana mendapatkan anggaran untuk kegiatan kita

enam (6) langkah perencanaan anggaran yang harus dilakukan. Pertama adalah menentukan sasaran keuangan serta tujuan. Kedua, mendata keadaaan keuangan saat ini. Langkah ketiga adalah pembuatan laporan perencanaan anggaran. Keempat, menganalisa apakah perencanaan anggaran yang dibuat sudah sesuai dengan keinginan dan keterbatasan keuangan

Langkah kelima adalah langkah penentuan, yaitu melaksanakan perencanaan anggaran tersebut. Karena tanpa ini tidak berjalan ke mana-mana. Sedangkan langkah terkahir atau keenam adalah mengontrol pelaksanaan perencanaan anggaran serta tinjau ulang bila dirasa dibutuhkan.

Sasaran & Tujuan
Langkah awal dari sebuah perencanaan anggaran adalah penentuan sasaran serta tujuan keuangan masa depan. Contoh dari sebuah sasaran adalah meningkatkan kemampuan atau tingkat menabung keuangan keluarga. Sasaran keuangan lebih menitik beratkan kepada tujuan-tujuan jangka pendek.

Sasaran tersebut bisa dilihat dari hasil analisa laporan keuangan yang telah Anda buat diawal proses perencanaan keuangan keluarga. Misalnya dari hasil analisa awal, tingkat utang jangka pendek yang Anda dan keluarga miliki cukup tinggi sehingga Anda memutuskan untuk menyelesaikan hal ini dalam jangka waktu yang lebih singkat. Atau dari laporan kekayaan teridentifikasi bahwa pengeluaran bulanan keluarga sering kali melebihi pendapatan. Sehingga untuk menutupinya harus diambil dari tabungan atau simpanan keluarga.

Tujuan keuangan yang telah Anda tetapkan dan masuk dalam skala prioritas utama, harus dihitung kebutuhan alokasi dananya. Dalam pembahasan beberapa waktu lalu, kami sudah membahas perhitungan kebutuhan akan dana guan mencapai tujuan yang dimiliki. Kebutuhan adakan alokasi dana harus diperhitungkan terlebih dahulu. Sehingga besarnya alokasi dana dapat dimasukkan dalam perencanaan anggaran menyeluruh. Penentuan tujuan keuangan harus realistik dan terukur dengan kondisi keuangan Anda dan keluarga.
Sebagai contoh, setelah menganalisa keadaaan keuangannya, keluarga Andi melihat perlunya meninjau ulang berbagai pengeluaran yang dilakukan. Keputusan untuk mengurangi beberapa pos pengeluaran menjadi prioritas. Dari penetapan tujuan awal, Andi dan keluarga ingin membeli rumah dalam 3 tahun ke depan, tentunya dengan KPR.
Kebutuhan awal dalam proses KPR adalah menyiapkan uang muka. Melihat dari kebutuhan total dana untuk membeli rumah, Andi memperhitungkan harus menyiapkan uang muka sebesar Rp 200 juta dalam 3 tahun. Dari hasil perhitungan, Andi harus menyisihkan dana setiap bulannya sekitar Rp 4.450.000 selama 3 tahun untuk mencapai tujuan keuangannya yaitu menyiapkan uang muka sebesar Rp 200 juta. Maka alokasi dana sebesar Rp 4.450.000 untuk mencapai tujuan keuangan prioritas dimasukkan dalam perencanaan anggaran keluarga.

Data Keuangan
Langkah kedua dalam mengembangkan anggaran keuangan adalah mengumpulkan data keuangan. Karena perencanaan anggaran merupakan proyeksi pendapatan dana pengeluaran untuk masa depan, maka informasi dari laporan keuangan, baik laporan kekayaan maupun laporan arus kas merupakan informasi awal yang sangat berguna. Kebutuhan akan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan alokasi untuk tujuan keuangan juga harus dimasukkan dalam perhitungan.

Dalam sebuah perencanaan anggaran, besarnya dan waktu dana tersebut dibutuhkan menjadi sangat penting. Dalam sebuah perencanaan anggaran, dalam satu periode misalkan satu tahun, secara menyeluruh anggaran mengalami surplus. Tapi bila dilihat dan diperhitungkan bulan perbulan mungkin saja terjadi defisit dalam beberapa bulan berjalan. Dari mana alokasi dana untuk menutupinya? Tentu saja dari pos dana darurat.
Sebagai contoh keluarga Andi merupakan keluarga yang menghasilkan dua pendapatan, dari Andi sendiri dan istrinya, Anita. Pendapatan Andi dan Anita merupakan pendapatan yang regular setiap bulannya.

Akan tetapi, ada penerimaan lainnya yang tidak selalu regular seperti hasil dari investasi properti yang mereka lakukan. Dimana antisipasi mereka akan masuk dana sekitar masing-masing Rp 50 juta di bulan Juni dan Juli. Hal ini juga harus masuk dalam sebuah perencanaan anggaran. Bukan hanya pendapatan yang regular tapi juga ekspektasi pendapatan dari investasi yang akan diterima.

Artikel Sejenis :



Tidak ada komentar: